hxm-forum.com
SELAMAT DATANG DI HXM FORUM
Please login untuk berdiskusi disini...
kalo belum punya akun silahkan mendaftar dulu...
keuntungan menjadi member:
1. no ads/ iklan
2. see hidden forum
3. free download
dan keuntungan laenya...

HAPPY BROWSING



Join the forum, it's quick and easy

hxm-forum.com
SELAMAT DATANG DI HXM FORUM
Please login untuk berdiskusi disini...
kalo belum punya akun silahkan mendaftar dulu...
keuntungan menjadi member:
1. no ads/ iklan
2. see hidden forum
3. free download
dan keuntungan laenya...

HAPPY BROWSING

hxm-forum.com
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

MENELUSURI 'RAMADHAN'' MENURUT MATEMATIKA QUR'AN

5 posters

Go down

MENELUSURI 'RAMADHAN'' MENURUT MATEMATIKA QUR'AN Empty MENELUSURI 'RAMADHAN'' MENURUT MATEMATIKA QUR'AN

Post by maldeni Thu Jul 28 2011, 04:50

**** MENELUSURI ''RAMADHAN''
MENURUT MATEMATIKA
QUR'AN***
oleh RENUNGAN & DAKWAH
ISLAM pada 14 Juli 2011 jam 15:47
Assalamu`alaikum warrahmatullahi
wabarakatuh...
Salam ukhuwah.....
G terasa sebentar lagi Insya Allah kita
akan mnginjak bulan suci Ramadhan....
Namun kita sendiri mungkin blum tau
apa rahasia ramadhan dalam angka
qur`an...
Disini pada note kecil ini saya akn
sedikit mngulas Matematika Qur`an "
RAMADHAN"
Bulan Ramadhan merupakan bulan suci
bagi umat Islam. Bulan Ramadhan
merupakan penghulu bulan-bulan
(sayyidu as-syuhur) dalam kalender
Qamariah (Hijriyah).
Pada bulan Ramadhan, al-Qur’an
pertama kali diturunkan dan pada bulan
ini juga umat Islam di seluruh dunia
melaksanakan ibadah puasa. Ibadah
puasa merupakan rukun Islam yang
keempat, dan wajib dilakukan oleh
orang mukmin sebagaimana disebutkan
dalam QS. al-Baqarah ayat 183:
“Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-
orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa”.
Pada tulisan ini tidak akan dibicarakan
mengenai definisi dan tata cara berpuasa,
tetapi menjelaskan puasa berkaitan
dengan matematika.
Kata “puasa” merupakan terjemahan dari
kata “shaum“. Shaum merupakan bentuk
tunggal (mufrad/single), yang bentuk
jamaknya adalah Shiam. Jika mengkaji
kitab suci al-Qur’an mengenai puasa ini,
maka akan ditemui bahwa kata “shaum”
disebutkan sebanyak 1 kali (yaitu pada
QS 19:26), sedangkan kata “shiam”
disebutkan sebanyak 9 kali,:
1.QS 2:183, 187 (2 kali), 196 (2 kali);
2. QS 4:92;
3. QS 5:89, 95; dan
4. QS 58:4).
Jika lebih dalam mengkaji makna
“shaum”, akan ditemui bahwa “shaum”
merupakan puasa khusus, yang dalam
QS 19:26 merupakan puasa berbicara.
Untuk ibadah puasa di bulan
Ramadhan, al-Qur’an menggunakan kata
“shiam” yang disebutkan sebanyak 9
kali. Mengapa 9 kali? Jawaban paling
mudah untuk pertanyaan ini adalah
karena bulan Ramadhan merupakan
bulan ke-9 dalam kalender Qamariah
(Hijriyah).
Jadi, jumlah penyebutan kata “shiam”
mengarah pada bulan diwajibkannya
ibadah shiam tersebut.
Apakah ini kebetulan?
Ini bukanlah kebetulan, karena al-
Qur’an bukanlah kitab kebetulan. Semua
isi al-Qur’an adalah haqq dan
mempunyai tujuan tertentu.
Pada sistem bilangan desimal,
sebenarnya hanya terdapat sepuluh
macam lambang bilangan, yaitu 0, 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Bilangan-bilangan
tersebut akan membentuk siklus, yaitu
setelah 9 akan kembali lagi ke 0. Jika hal
ini dibuat analogi (untuk mengambil
hikmah) berkaitkan dengan bulan
Ramadhan yang merupakan bulan ke-9,
akan didapatkan dua kesan. :
1. 9 merupakan bilangan terbesar yang
sesuai dengan posisi bulan Ramadhan
sebagai penghulu bulan-bulan (sayyidu
as-syuhur)
2. setelah 9 maka siklus akan kembali
pada 0. Hal ini sangat sesuai dengan
pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan.
Ibadah puasa Ramadhan diharapkan
dapat mengembalikan umat Islam pada
posisi nol, yaitu posisi fitrah.Setelah
umat Islam sudah carut marut dengan
berbagai salah dan dosa, maka puasa
Ramadhan merupakan momen untuk
mengembalikan dirinya kepada kesucian
(‘aid al-fitrih), kembali pada posisi 0.
Kata “shiam” yang khusus membahas
puasa Ramadhan, hanya dijelaskan pada
surat QS 2 ayat 183 dan 187.
Semuanya menggunakan kata “al-Shiam”
yang berbeda dengan di ayat-ayat yang
lain yang menggunakan kata “Shiam”,
“Fashiam” atau “Shiama”.
Jika digit-digit pada ketiga bilangan
tersebut dijumlahkan akan diperoleh 2 +
1 + 8 + 3 + 1 + 8 + 7 = 30.
Apa yang terbayang dengan bilangan 30?
Bilangan 30 ini seakan mengingatkan
pada banyak hari, yaitu 30 hari atau 1
bulan.
Meskipun satu bulan tidak selalu 30
hari, tetapi secara umum satu bulan
dianggap 30 hari. Kesan yang diperoleh
berkaitan bilangan 30 tersebut adalah
seakan sudah ditegaskan bahwa puasa
Ramadhan adalah satu bulan penuh.
Tidak dibenarkan puasa hari pertama
saja dan hari terakhir saja (puasa bedug),
dan tidak dibenarkan juga puasa selang-
seling ( puasa ula weling), sehari puasa
sehari berikutnya tidak (puasa bolong).
Puasa Ramadhan adalah puasa satu
bulan penuh atau utuh.
Berkaitan dengan puasa Ramadhan, nabi
Muhammad saw pernah bersabda bahwa
“barang siapa berpuasa Ramadhan lalu
dilanjutkan dengan puasa enam hari di
bulan Syawal, maka seolah-olah sudah
berpuasa setahun penuh”.
Bagaimana dapat terjadi, 1 bulan
ditambah 6 hari sama dengan 1 tahun?
Hadits ini dapat dijelaskan secara
matematik.
Dalam al-Qur’an surat al-An’aam ayat
160 telah disebutkan bahwa
“barangsiapa membawa amal yang baik,
maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat
amalnya”. Berdasarkan ayat ini maka
diperoleh bahwa 1 bulan akan sama
dengan 10 bulan (dikalikan 10) dan 6
hari akan sama dengan 60 hari atau 2
bulan (juga dikalikan 10). Hasil akhir
akan diperoleh, 10 bulan ditambah 2
bulan akan sama dengan 12 bulan atau 1
tahun.
Penjelasakan matematik ini memang
terlalu sederhana, karena menggunakan
standar minimal (10 kali) dan
menyamakan puasa Ramadhan dengan
puasa Syawal. Pahala puasa Ramadhan
hanya Allah swt yang tahu.
Allah swt berfirman dalam hadits qudsi
bahwa “puasa itu untuk-Ku, dan
Akulah yang membalasnya”. Selain itu,
nabi Muhammad saw bersabda bahwa
“Allah menetapkan pahala antara 10
sampai 700 kali, tetapi tidak untuk
pahala puasa Ramadhan”.
Demikian sedikit Penjabaran
saya ,semoga bermanfaat..... Amiin..
Wallahu a'lam....
Wassalamu`alaikum warrahmatuklahi
wbarakatuh
********** KPS**************jib dilakukan oleh
orang mukmin sebagaimana disebutkan
dalam QS. al-Baqarah ayat 183:
“Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-
orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa”.
Pada tulisan ini tidak akan dibicarakan
mengenai definisi dan tata cara berpuasa,
tetapi menjelaskan puasa berkaitan
dengan matematika.
Kata “puasa” merupakan terjemahan dari
kata “shaum“. Shaum merupakan bentuk
tunggal (mufrad/single), yang bentuk
jamaknya adalah Shiam. Jika mengkaji
kitab suci al-Qur’an mengenai puasa ini,
maka akan ditemui bahwa kata “shaum”
disebutkan sebanyak 1 kali (yaitu pada
QS 19:26), sedangkan kata “shiam”
disebutkan sebanyak 9 kali,:
1.QS 2:183, 187 (2 kali), 196 (2 kali);
2. QS 4:92;
3. QS 5:89, 95; dan
4. QS 58:4).
Jika lebih dalam mengkaji makna
“shaum”, akan ditemui bahwa “shaum”
merupakan puasa khusus, yang dalam
QS 19:26 merupakan puasa berbicara.
Untuk ibadah puasa di bulan
Ramadhan, al-Qur’an menggunakan kata
“shiam” yang disebutkan sebanyak 9
kali. Mengapa 9 kali? Jawaban paling
mudah untuk pertanyaan ini adalah
karena bulan Ramadhan merupakan
bulan ke-9 dalam kalender Qamariah
(Hijriyah).
Jadi, jumlah penyebutan kata “shiam”
mengarah pada bulan diwajibkannya
ibadah shiam tersebut.
Apakah ini kebetulan?
Ini bukanlah kebetulan, karena al-
Qur’an bukanlah kitab kebetulan. Semua
isi al-Qur’an adalah haqq dan
mempunyai tujuan tertentu.
Pada sistem bilangan desimal,
sebenarnya hanya terdapat sepuluh
macam lambang bilangan, yaitu 0, 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Bilangan-bilangan
tersebut akan membentuk siklus, yaitu
setelah 9 akan kembali lagi ke 0. Jika hal
ini dibuat analogi (untuk mengambil
hikmah) berkaitkan dengan bulan
Ramadhan yang merupakan bulan ke-9,
akan didapatkan dua kesan. :
1. 9 merupakan bilangan terbesar yang
sesuai dengan posisi bulan Ramadhan
sebagai penghulu bulan-bulan (sayyidu
as-syuhur)
2. setelah 9 maka siklus akan kembali
pada 0. Hal ini sangat sesuai dengan
pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan.
Ibadah puasa Ramadhan diharapkan
dapat mengembalikan umat Islam pada
posisi nol, yaitu posisi fitrah.Setelah
umat Islam sudah carut marut dengan
berbagai salah dan dosa, maka puasa
Ramadhan merupakan momen untuk
mengembalikan dirinya kepada kesucian
(‘aid al-fitrih), kembali pada posisi 0.
Kata “shiam” yang khusus membahas
puasa Ramadhan, hanya dijelaskan pada
surat QS 2 ayat 183 dan 187.
Semuanya menggunakan kata “al-Shiam”
yang berbeda dengan di ayat-ayat yang
lain yang menggunakan kata “Shiam”,
“Fashiam” atau “Shiama”.
Jika digit-digit pada ketiga bilangan
tersebut dijumlahkan akan diperoleh 2 +
1 + 8 + 3 + 1 + 8 + 7 = 30.
Apa yang terbayang dengan bilangan 30?
Bilangan 30 ini seakan mengingatkan
pada banyak hari, yaitu 30 hari atau 1
bulan.
Meskipun satu bulan tidak selalu 30
hari, tetapi secara umum satu bulan
dianggap 30 hari. Kesan yang diperoleh
berkaitan bilangan 30 tersebut adalah
seakan sudah ditegaskan bahwa puasa
Ramadhan adalah satu bulan penuh.
Tidak dibenarkan puasa hari pertama
saja dan hari terakhir saja (puasa bedug),
dan tidak dibenarkan juga puasa selang-
seling ( puasa ula weling), sehari puasa
sehari berikutnya tidak (puasa bolong).
Puasa Ramadhan adalah puasa satu
bulan penuh atau utuh.
Berkaitan dengan puasa Ramadhan, nabi
Muhammad saw pernah bersabda bahwa
“barang siapa berpuasa Ramadhan lalu
dilanjutkan dengan puasa enam hari di
bulan Syawal, maka seolah-olah sudah
berpuasa setahun penuh”.
Bagaimana dapat terjadi, 1 bulan
ditambah 6 hari sama dengan 1 tahun?
Hadits ini dapat dijelaskan secara
matematik.
Dalam al-Qur’an surat al-An’aam ayat
160 telah disebutkan bahwa
“barangsiapa membawa amal yang baik,
maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat
amalnya”. Berdasarkan ayat ini maka
diperoleh bahwa 1 bulan akan sama
dengan 10 bulan (dikalikan 10) dan 6
hari akan sama dengan 60 hari atau 2
bulan (juga dikalikan 10). Hasil akhir
akan diperoleh, 10 bulan ditambah 2
bulan akan sama dengan 12 bulan atau 1
tahun.
Penjelasakan matematik ini memang
terlalu sederhana, karena menggunakan
standar minimal (10 kali) dan
menyamakan puasa Ramadhan dengan
puasa Syawal. Pahala puasa Ramadhan
hanya Allah swt yang tahu.
Allah swt berfirman dalam hadits qudsi
bahwa “puasa itu untuk-Ku, dan
Akulah yang membalasnya”. Selain itu,
nabi Muhammad saw bersabda bahwa
“Allah menetapkan pahala antara 10
sampai 700 kali, tetapi tidak untuk
pahala puasa Ramadhan”.
Demikian sedikit Penjabaran
saya ,semoga bermanfaat..... Amiin..
Wallahu a'lam....
Wassalamu`alaikum warrahmatuklahi
wbarakatuh
********** KPS**************
maldeni
maldeni
Moderators
Moderators

Jumlah posting : 1085
koin : 6356
Join date : 15.04.10

Kembali Ke Atas Go down

MENELUSURI 'RAMADHAN'' MENURUT MATEMATIKA QUR'AN Empty Re: MENELUSURI 'RAMADHAN'' MENURUT MATEMATIKA QUR'AN

Post by Huda Tox HxM Thu Jul 28 2011, 06:29

puwanjang bener kang...
Huda Tox HxM
Huda Tox HxM
Moderators
Moderators

Jumlah posting : 3303
koin : 9707
Join date : 21.05.10

http://hxm-forum.com

Kembali Ke Atas Go down

MENELUSURI 'RAMADHAN'' MENURUT MATEMATIKA QUR'AN Empty Re: MENELUSURI 'RAMADHAN'' MENURUT MATEMATIKA QUR'AN

Post by phonselover Thu Jul 28 2011, 07:25

Bussettt dah, gt dibilang sederhana
Ane aja puyeng gannz hhheee
phonselover
phonselover
Ngontrak
Ngontrak

Jumlah posting : 99
koin : 4935
Join date : 08.01.11

Kembali Ke Atas Go down

MENELUSURI 'RAMADHAN'' MENURUT MATEMATIKA QUR'AN Empty Re: MENELUSURI 'RAMADHAN'' MENURUT MATEMATIKA QUR'AN

Post by maldeni Thu Jul 28 2011, 07:44

hehe
c0ba di bca kang -baca2
maldeni
maldeni
Moderators
Moderators

Jumlah posting : 1085
koin : 6356
Join date : 15.04.10

Kembali Ke Atas Go down

MENELUSURI 'RAMADHAN'' MENURUT MATEMATIKA QUR'AN Empty Re: MENELUSURI 'RAMADHAN'' MENURUT MATEMATIKA QUR'AN

Post by kurosaki Thu Jul 28 2011, 12:38

Walaikum salam gan, bermanfaat walau agak rumit,hehe
kurosaki
kurosaki
Belum Bayar Kontrakan
Belum Bayar Kontrakan

Jumlah posting : 46
koin : 4742
Join date : 23.05.11

Kembali Ke Atas Go down

MENELUSURI 'RAMADHAN'' MENURUT MATEMATIKA QUR'AN Empty Re: MENELUSURI 'RAMADHAN'' MENURUT MATEMATIKA QUR'AN

Post by Joekerz Thu Jul 28 2011, 13:39

Sebentar lagi puasa -hore
Joekerz
Joekerz
Moderators
Moderators

Jumlah posting : 1778
koin : 8137
Join date : 20.09.10

Kembali Ke Atas Go down

MENELUSURI 'RAMADHAN'' MENURUT MATEMATIKA QUR'AN Empty Re: MENELUSURI 'RAMADHAN'' MENURUT MATEMATIKA QUR'AN

Post by phonselover Thu Jul 28 2011, 14:05

kalo puasa ga bolehh gratisan yakk heheh ntar batal puasanya hhhaaaaaaa
phonselover
phonselover
Ngontrak
Ngontrak

Jumlah posting : 99
koin : 4935
Join date : 08.01.11

Kembali Ke Atas Go down

MENELUSURI 'RAMADHAN'' MENURUT MATEMATIKA QUR'AN Empty Re: MENELUSURI 'RAMADHAN'' MENURUT MATEMATIKA QUR'AN

Post by maldeni Thu Jul 28 2011, 16:00

phonselover wrote:kalo puasa ga bolehh gratisan yakk heheh ntar batal puasanya hhhaaaaaaa
wkakak5
masak ci kang ?????
xixixi
maldeni
maldeni
Moderators
Moderators

Jumlah posting : 1085
koin : 6356
Join date : 15.04.10

Kembali Ke Atas Go down

MENELUSURI 'RAMADHAN'' MENURUT MATEMATIKA QUR'AN Empty Re: MENELUSURI 'RAMADHAN'' MENURUT MATEMATIKA QUR'AN

Post by Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik